Minggu, 07 September 2014

Tiger 2014 Modif Bisa Trail Bisa Fighter


Modifikasi Honda Tiger 2014; Bikin Rangka Super Dirt Bike

 
Sobat Modificator – Ban gambot otomatis melingkari pelek besar dengan sokbreker kompetisi special engine YZ250, paslah dihela mesin 200 cc. Pantas juga disebut motor super dirt bike. Istilah motor hidup di dunia pasir...! Itulah konsep custom Honda Tiger 2013 yang dimodifikasi 2014.  
Pemodifikasinya seorang yang lumayan punya nama. Paling tidak doski mengaku-ngaku seorang maestro ketok panci, hehe, becanda.  Itu dia Topo Goedel Atmodjo dari Tauco Custom.  “Motor ini milik orang Bali, dikirim dari sana. Ia maunya motor yang bisa lalu-lalang ke pantai,” jelas Topo dengan tutur kata mirip penyanyi rap dari bilangan Kebagusan Raya no 99  Jagakarsa, Jakarta selatan.
Kebetulan pemilik pernakan bule dan Bali, maka dibangun untuk kebutuhan bule, berjemur dan melancong seputaran pantai Kute, eh Kuta. Dirancang bangun besar-besar sesuai postur pemilik. Dimulai dari pondasi yang disebut kaki-kaki. Bannya yang besar jadi parameter untuk pengerjaan selanjutnya.
Kata Topo, harus peras otak dan masih untung ada otaknya yang diperas untuk memasang ban import Shinko. Karet item berkembang memang untuk 'pasir' ini bertapak super lebar. Ban depan ukurannya 130/80-18. Lebar peleknya 2,5 inci x 18. Hitungannya tidak semata pemasang roda tapi berkaitan dengan ukuran triple clam atau segitiga pemegang suspensi depan. “Ukuran segitiganya ini dicari idealnya,” jelas Topo yang mengaku karyanya sudah ditulis 23 media, waw...  
Belakang sama saja. Masak sih depan rodanya gambot belakang kurus, ya nggak mungkin kan untuk cerita harmonisasi modifikasi dan fungsi. Malah rodanya lebih besar lagi, lebar tapak peleknya 6 inci. Lantaran untuk arena pantai, diameternya hanya 14 inci. Kenapa begicu? Ya nggak tahu! Huss... jangan bilang maniak motor bila nggak tahu logikanya.  
Diameter roda  kecil di belakang, agar putaran  belakang lecih banyak dari depan. Walau dia geol-geol oleh power besar tetap saja akan mengikuti arah roda depan. Diputar oleh mesin juga ringan. Begitu ilmu kira-kiranya untuk motor garuk tanah benaran macam SE.
Juga diameter roda depan besar ada maksudnya, motor tidak mudah terperosok pada trek yang keriting, kan lingakarannya lebih banyak. Ia akan menggelinding di atas permukaan yang keritring-keriting itu. Soal ukuran ban belakang silakan lihat DATA MODIFIKASI.
Roda besar belakang memaksa lengan ayun standarnya harus kawin silang. Maklum, panjang dan lebar arm sudah bergeser  5 cm. Model lengannya street fighter. Perhatikan desain lengan yang kokoh, bikin penampilan kaki Tiger ini memang spesial. Mungkin saja dana awal yang disetor ke Topo besar, seperti besar-besarnya kaki-kaki.
Dengan hasil utuh seperti di foto, rangkanya tiada ampun. Pokoknya yang tersisa tinggal rumah komstir. Main frame dan sub frame dirangkai ulang dengan pipa seamlees berbagai ukuran. Skill pengelasan yang menentukan hasil akhirnya. 
Namanya juga dirt bike, harus pakai stang setir trail yang lebar. Sengaja, walau roda depan gambat dan tertanam  di pasir masih bisa dihandling enteng. “Untuk menarik roda-roda besar ini, mesin ditune-up ringan. Kebetulan knalpot sudah semi free flow (racing harian). Itiu diimbangi karburator dari NSRSP tipenya PE28. CDI juga sudah pakai aftermarket,” jelas Topo soal kinerja mesin pada Tiger yang grafis bodinya mirip helm Mic Doohan, juara dunia GP500 lima kali.

Data Modifikasi
Motor:  Honda Tiger Tahun 2013
Pemilik:  Julian anno
Suspensi depan: Up-side Down Yamaha YZ250
Pelek depan: TK 2.50x 18
Pelek belakang: Custom 6 inchi x 14
Ban depan: Shinko 130/80/18
Ban belakan: Shinko 180/80/14
Swing arm: Ethane performance
Knalpot: Ethana performance
Setang Stir: Renthal Fatbar
Spido: Yamaha X-Ride
Head lamp: Variasi Thailand
Stop lamp: Variasi Thailand
Lampu sein: Variasi Thailand
Bodi full set: Plat galvanis 0.8 mm Tauco Custom
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar