Minggu, 07 September 2014

Modifikasi Yamaha Xeon, Full Pelat Galvanis

 

Dudukan panel instrumen pelat galvanis

Roda besar
Sahabat Modifikator - Ketok, potong, las, gerinda,  dan mondar-mandir membubut adalah seni modifikasi. Apa pun hasilnya beri aplus, plok, plok, plok…harus dihargai. Seperti Yamaha Xeon 125 yang jadi big matic ini, sekali lagi tos dong. Bodinya pelat galvanis yang dirangkai dengan alat manual atau hand made. Silakan lihat foto, tidak perlu banyak huruf, kata dan kalimat. Titik gak ada koma.
Negara-ngara maju justru menghargai karya tangan ketimbang mesin untuk pajangan. Hasil tangan lebih bagus dari mesin, kian tak ternilai. “Mau gampang tinggal pakai fiberglass. Tetapi tantangannya ringan. Saya punya ciri bodi galvanis,” kekeh Topo yang punya Tauco Custom Builder. Topo to…
Otak muter-muter tujuh pusingan agar galvanis bisa jadi bodi yang meliuk-liuk. Lalu, boleh adu. Ya, adu rapi, adu cantik dan adu kuat. Jangan macam-macam kalau diadu benaran dengan matik satu ini, ancur itu yang lain.

Full galvanis


 Pantat oke juga
Desainnya diambil per bagian. Setiap bagian bodi punya pola masing-masing. Dibutuhkan keterampilan menentukan garis-garis awal sebagai dasar desain. Tidak butuh macam serat gelas yang kabanyakan dicetak pada pola jadi. Kalau mau tiru big matic tinggal cari bodi asli sebagai pola atau mirip-mirip. Itu bedanya.
Dibikin knock down alias bisa bongkar pasang. Sama dengan dibilang awal tadi, mata gerinda, ampelas dan dempul yang penuntas lekukan manis dan sumbangannya. “Baut-baut kecil itu untuk mengikat satu sama lain. Bisa dibongkar suatu ketika,” jelas Goedel Atmojo yang ada Topo di depannya.
Tema motor matik berkapasitas besar, wajib potong rangka dan sambung ulang. Penyambunnya bekas-bekas pipa Mio yang melar sekitar 50 cm. Termasuk pelat galvanis ini yang nebeng pada pipa-pipa sambungan tersebut. Sebagian pipa diikat mati dengan las CO yang menuju dudukan bodi.
Berarti, bodi galvanis yang konturnya rapi itu, sekaligus rangka. Kalau di mobil disebut sasis monokok.  Jadi jangan khawatir, motor ini tetap bisa jalan. Memang tidak senormal standarnya. Lagian, “Motor ini dipesan untuk iklan produk di tv,” kata Topo yang kian bersemangat jika modifikasi berat.
Oooo, proyek. Lha, dia yang bicara, dia juga yang nulis. Topo


DATA MODIFIKASI
Ban depan                : Swallow 110/70/14
Ban belakang           : Swallow 140/70/14
Knalpot                    : Kwangen Product
Setang                      : Kawasaki Ninja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar